Kabanjahe (harianSIB.com)
Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) menerima audiensi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karo di Kantor Moderamen GBKP, Kamis (27/11/2025). Pertemuan inii digelar dalam rangka persiapan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 dan penjajakan kerja sama strategis antara BPS dengan GBKP.
Rombongan BPS dipimpin Kepala BPS Kabupaten Karo, Oliver Bobby R. Simarmata, SST, M.Si. Hadir pula statistisi ahli muda David Edward Pasaribu dan sejumlah pegawai BPS lainnya. Dari pihak GBKP hadir Kabid Koinonia Pdt. Liza Selvina Br Tarigan, S.Th, MM; Kabid Diakonia Pdt. Set Perangin-angin, M.Th; dan Kabid Marturia Pdt. Dr. Kalvinsius Ginting Jawak, M.Si.
Dalam pengantarnya, Oliver Bobby R. Simarmata menjelaskan, kehadiran BPS bertujuan membangun kerja sama strategis dengan GBKP sebagai salah satu denominasi gereja yang memiliki jumlah jemaat cukup besar di Tanah Karo, khususnya dalam mendukung pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026. Dikatakan, BPS secara berkala menyelenggarakan kegiatan statistik nasional, termasuk sensus penduduk setiap tahun berakhiran "0" dan sensus pertanian setiap tahun berakhiran "3". BPS berharap dukungan GBKP dalam sosialisasi agar proses pendataan di masyarakat dapat berjalan lancar.
Simarmata mengapresiasi GBKP sebagai salah satu gereja yang sudah cukup maju dalam hal statistik jemaat. Oleh karena itu, BPS merasa perlu menggandeng GBKP untuk mensosialisasikan Sensus Ekonomi 2026. BPS juga membuka kesempatan menjadi mitra bagi GBKP untuk berdiskusi seputar tata kelola data serta menyampaikan informasi mengenai peluang pendidikan kedinasan bagi anak-anak jemaat.
Statistisi ahli muda BPS, David Edward Pasaribu, memaparkan tentang "Sensus Ekonomi 2026: Mengawal Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas". Dijelaskan, Sensus Ekonomi merupakan amanat undang–undang yang dilaksanakan setiap 10 tahun guna memperoleh data dasar seluruh kegiatan ekonomi, termasuk karakteristik usaha, informasi ekonomi digital, dan ekonomi lingkungan. Seluruh data yang dikumpulkan bersifat rahasia. Sensus Ekonomi 2026 merupakan Sensus Ekonomi yang kelima. Sensus Ekonomi pertama tahun 1986, kedua tahun 1996, ketiga tahun 2006, keempat 2016. Sensus Ekonomi dilaksanakan setiap tahun berakhiran "6".
Dalam diskusi, Pdt. Kalvinsius mengusulkan agar BPS memanfaatkan jaringan struktur GBKP untuk sosialisasi, seperti orientasi klasis, podcast gereja, dan media luar ruang. Pdt. Set Perangin-angin menyoroti pentingnya edukasi jemaat mengenai manfaat sensus dan mengusulkan pembuatan flyer digital. Sementara itu, Pdt. Liza meminta BPS menegaskan dasar hukum kerahasiaan data dalam materi sosialisasi.