Medan(harianSIB.com)
Gelombang bencana alam di Sumatera Utara sejak 24 November 2025 lalu menunjukkan skala yang sangat besar. Dalam rilis perkembangan hingga saat ini Minggu pagi (30/11/2025), tercatat 503 kejadian bencana, meliputi 166 tanah longsor, 315 banjir, 20 pohon tumbang, dan 2 angin puting beliung yang melanda 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Situasi ini menyebabkan dampak kemanusiaan yang luas: 1.090 korban, terdiri dari 176 meninggal dunia, 32 luka berat, 722 luka ringan, dan 160 masih dalam pencarian, serta 30.445 warga terpaksa mengungsi.
Di tengah kondisi kritis ini, Polda Sumut memperkuat fokus utama pada pengiriman bantuan logistik, terutama ke wilayah yang masih terisolasi akibat akses darat terputus.
Baca Juga: Akses Terputus, Bupati dan Kapolres Madina Gunakan Sampan Antar Bantuan ke Korban Banjir Kabid Humas
Polda Sumut, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, menyampaikan bahwa langkah paling krusial saat ini adalah memastikan bantuan logistik, komunikasi, dan medis tiba tepat waktu di titik-titik terdampak.
"Setiap menit sangat berarti bagi para pengungsi. Instruksi Bapak Kapolda Sumut sangat jelas: percepat distribusi logistik, buka akses, dan pastikan semua wilayah terpenuhi kebutuhannya," ujarnya Ferry.
Editor
: Wilfred Manullang