Medan(harianSIB.com)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara terus melakukan percepatan perbaikan jalur kereta api lintas Medan – Binjai yang sebelumnya terdampak banjir.
Upaya ini dilakukan untuk normalisasi jalur serta memastikan keselamatan perjalanan KA Srilelawangsa relasi Medan – Binjai yang hingga 1 Desember 2025 masih belum dapat beroperasi.
Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, M As'ad Habibuddin, Senin (1/12/2025) menyampaikan, dalam sepekan terakhir terdapat tiga titik jalur yang mengalami gogosan (longsor pada jalur rel akibat tergerus aliran air), yaitu di km 8+3/4, km 9+5/8, dan km 15+5/6.
"KAI saat ini dalam proses penambahan serta pemadatan batu balas sebanyak 800 hingga 1.200 m³ pada jalur terdampak. Batu balas tersebut dikirimkan dari Stasiun Bamban," ujar As'ad.
Baca Juga: Dinkes Sergai Cek Kesehatan Warga Terdampak Banjir di Posko Pengungsian Menurutnya, pekerjaan ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam menjaga prasarana transportasi agar tetap berfungsi optimal.
Diharapkan, setelah seluruh perbaikan selesai, jalur Medan – Binjai dapat kembali beroperasi secara maksimal dan memberikan kenyamanan serta keselamatan bagi masyarakat pengguna jasa kereta api.
Editor
: Wilfred Manullang