Medan(harianSIB.com)
Pengurus DPD Organda Sumut dan DPC Organda Medan serta DPC Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Belawan, kembali mengeluhkan pemblokiran barkot bahan bakar minyak (BBM) solar kepada truk tanpa pemberitahuan dan langkanya BBM solar di Sumut khususnya Medan dalam seminggu terakhir.
Mereka adalah Ketua DPD Prof Dr Haposan Siallagan, Sekretaris DPC Organda Medan Jaya Sinaga dan Ketua DPC Orgabda Angsuspel Belawan, Eri Salim.
Kepada harianSIB.com, Senin (1/12/2025), mereka melalui Jaya mengatakan, sebelum terjadinya kekangkaan solar dalam seminggu terakhir di Sumut, para pemilik dan pengusaha angkutan melalui pengurus Organda dan Angsuspel Belawan telah mengeluh soal pemblokiran barkot BBM solar secara sepihak kepada ribuan truk pengangkut barang.
Sebab dengan diblokirnya barkot tanpa didahului pemberitahuan oleh pihak Pertamina, para pemilik dan pengusaha angkutan barang jadi menanggung kerugian besar, mengingat kontrak angkutan dengan pemilik barang disepakati adalah berdasarkan harga BBM solar dalam barkot.
Baca Juga: Amankan Pengantrean BBM, Kapolres Binjai Bagikan Air Mineral ke Pengendara "Tiba-tiba
barkot yang berlaku selama ini diblokir pula, membuat pemilik atau pengusaha truk terpaksa menggunakan BBM solar tanpa subsidi (barkot) yang selisih harganya besar," kata Jaya Sinaga.
Sudah demikian, lanjutnya, terjadi pula kelangkaan BBM termasuk solar di hampir semua SPBU Kota Medan dalam seminggu terakhir, membuat biaya operasional setiap unit truk.