Medan(harianSIB.com)
Kesibukan tampak jelas di Posko Terpadu Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Tapanuli Tengah (Tapteng) yang berlokasi di Hanggar Lanud Soewondo Medan, Selasa (2/12/2026). Terlihat aktivitas para personel TNI berlangsung intens dan terkoordinasi sejak pagi, menandai kesiapan penuh dalam percepatan pengiriman bantuan.
Di dalam Hanggar Lanud Seowondo, ratusan paket bantuan sudah ditata di atas palet. Prajurit TNI terlihat sibuk mengangkat, memeriksa, dan memastikan setiap paket berada dalam kondisi aman sebelum diberangkatkan menuju wilayah Tapteng dan Kota Sibolga yang terdampak parah banjir dan longsor.
Paket yang dipersiapkan berisi beras, makanan ringan, mie instan, tepung, dan kebutuhan dasar lainnya. Seluruh isi bantuan dibungkus dengan rapi dan dilapisi plastik khusus anti air agar tetap aman meski menghadapi cuaca buruk dan proses pengiriman yang ekstrem.
Setiap paket kemudian diikat menggunakan tenda terjun payung atau parachute canopy. Metode ini dipilih agar bantuan dapat dijatuhkan dari udara ke pemukiman penduduk yang terisolir, sehingga logistik tetap utuh saat menyentuh tanah meskipun akses darat tidak memungkinkan.
Baca Juga: PalmCo Tembus Wilayah Terisolasi untuk Salurkan Bantuan Korban Banjir di Sumut dan Aceh "Hal seperti ini juga kita lakukan saat mengirimkan bantuan ke Gaja Palestina, mengingat situasi Medannya tidak kondusif," ujar salah seorang personel TNI saat berbincang-bincang dengan wartawan SIB, Selasa (2/12/2025) di
Hanggar Lanud Soewondo.
Menurutnya, setiap satuan paket kemasan akan dikirim menggunakan pesawat Hercules dengan kapasitas muatan sekitar 35 kotak per penerbangan. Jumlah ini dinilai ideal agar dropping berjalan aman dan akurat pada titik yang telah ditentukan.
Editor
: Wilfred Manullang