Medan (harianSIB.com)
Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Sibolga dan Gunung Sitoli, Nias, terpantau bergerak anomali dibandingkan wilayah lain di Sumatera Utara. Berdasarkan pemantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), komoditas seperti beras medium, minyak goreng curah, dan gula pasir mengalami kenaikan signifikan, sementara daerah lain relatif stabil. Di Sibolga, harga beras medium naik menjadi rata-rata Rp14.850 per kilogram dari Rp14.500, sedangkan di Gunung Sitoli meningkat menjadi Rp17.000 per kilogram. Kondisi ini dipengaruhi gangguan distribusi akibat bencana yang melanda Sibolga, yang juga berdampak pada pasokan ke wilayah Nias.
"Kenaikan tajam juga terjadi pada minyak goreng dan gula pasir. Harga minyak goreng curah di Sibolga melonjak dari Rp19.000 menjadi sekitar Rp21.250 per kilogram, sementara di Gunung Sitoli menembus Rp28.000 per kilogram. Harga gula pasir di Sibolga naik dari Rp17.500 menjadi Rp20.000 per kilogram dan di Gunung Sitoli mencapai Rp21.750 per kilogram. Anomali harga tersebut menunjukkan dampak bencana yang masih berlangsung dan memicu disparitas harga yang lebar, sehingga diperlukan langkah cepat pemerintah untuk memulihkan distribusi dan menjaga stabilitas harga pangan di wilayah Tapanuli dan Kepulauan Nias," kata Ekonom Gunawan Benyamin,Kamis (18/12/2025).(*)
Baca Juga: Bupati Simalungun Sidak di Pasar Tradisional Tanah Jawa