Ribuan Umat Kristiani Hadiri Paskah Oikumene Serdangbedagai

* Drama Penyaliban Yesus Membuat Jemaat Meneteskan Air Mata
- Senin, 11 Mei 2015 13:00 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/uploads/images/2015/05/hariansib_Ribuan-Umat-Kristiani-Hadiri-Paskah-Oikumene-Serdangbedagai.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
SIB/Dok
PENYALIBAN YESUS: Inilah salah satu adegan drama penyiksaan yang dialami Yesus hingga disalibkan di Bukit Golgota yang diperankan pelajar SMP N 1 Sei Bamban.
Sergai (SIB)- Perayaan Paskah Oikumene Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), yang berlangsung di Lapangan Yapim Kampung Pon, Minggu (10/5), berlangsung penuh sukacita dihadiri ribuan umat Kristiani di wilayah setempat.Hadir pada acara tersebut, Bupati Sergai Ir H Soekirman, pengurus BKAG Sergai, para pendeta, unsur TNI / Polri,  anggota DPRD Sergai, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para camat, ketua GAMKI Wanretno Manulang serta ribuan umat Kristiani dari 17 kecamatan di daerah ini.Acara bertema ‘Kristus yang Bangkit, Mengutus kita mewujudkan Damai Sejahtera’ itu diawali  prosesi  jalan salib  atau viadolorosa dari gereja HKBP  Kampung Pon menuju tempat acara di  Lapangan Yapim. Kemudian, dilanjutkan dengan drama penyaliban Yesus di Bukit Golgota yang diperankan para pelajar SMP N 1 Sei Bamban. Drama kisah sengsara Tuhan Yesus dalam menebus dosa manusia, yang diolok-olok , dicambuk, dipakaikan mahkota duri hingga disalibkan di kayu salib, membuat jemaat yang mengikuti acara tampak banyak yang meneteskan air mata.  Pdt Dannerd W Siregar STh MA dalam kotbahnya yang dikutib dari Yohanes 20: 19-21 mengatakan,  kebangkitan Yesus Kristus  adalah untuk membawa damai sejahtera bagi umat manusia di dunia. Dengan situasi apa pun, kita tidak perlu takut. Justru di saat ketakutan, Yesus akan datang menolong. Sebagaimana dialami murid-murid Yesus, ketika mereka berkumpul di suatu tempat dengan pintu-pintu terkunci, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Di saat itu, Yesus datang dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata ‘Damai Sejahtera Bagi Kamu’. “Artinya,  justru di saat dalam ketakutan, Yesus datang untuk menolong”, ujarnya.Bupati Sergai  Ir H Soekirman dalam sambutannya mengatakan,  kondisi Kabupaten Sergai dengan penduduk yang heterogen dengan berbagai kepercayaan, sejak dulu selalu kondusif. Masyarakatnya tetap saling hormat menghormati dan saling menghargai satu sama lain. “Sejak kepemimpinan Ery-Soekirman, juga tidak pernah membeda-bedakan agama. Negara ini merdeka karena Bhineka Tunggal Ika. Jadi perbedaaan adalah sebagai alat untuk mempersatukan”, tegasnya.Pada kesempatan itu, Praeses HKBP Distrik XIV Pdt Dannerd W Siregar  bersama Pdt GKPS dari Distrik V TT Deli Pdt J Saragih STh didampingi Ketua Umum Panitia paskah Defriaty Tamba mangulosi Bupati Soekirman dengan harapan Bupati Soekirman selalu sukses dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. (A-26/W)


Tag:

Berita Terkait

Medan Sekitarnya

Bupati Simalungun Serahkan SK Pengangkatan kepada 920 PPPK Tahap II

Medan Sekitarnya

Kapolres Pematangsiantar Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Juang Pemuda 1928

Medan Sekitarnya

Zeira Salim Ritonga: Pemprov Sumut Kehilangan Rp500 Miliar Tiap Tahun Pajak APU dari PT Inalum

Medan Sekitarnya

Empowering Indonesia Report 2025: AI Berdaulat Jadi Fondasi Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045

Medan Sekitarnya

Eliyunus Waruwu Dorong Pemuda Jadi Motor Penggerak Pembangunan Nias Barat

Medan Sekitarnya

Edarkan 1 Kg Sabu, Aipda Erina Sitapura Dipecat