Medan (SIB)- Orangtua Bunga Sinta (10) warga Jalan Setia Budi, Gg Famili, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, yang menderita gangguan lambung setelah mengonsumsi beras diduga bercampurberas sintetis saat ini kebingungan untuk membayar biaya perawatan anaknya selama dirawat di RSU Sari Mutiara Medan."Belum taulah gimana cara bayar biayanya. Kami dari keluarga miskin dan tidak terdaftar di BPJS Kesehatan," kata Suriani (38) ibu kandung Bunga Sinta kepada SIB di Ruang Stella 305 RSU Sari Mutiara Medan, Selasa (26/5).Ibu beranak empat ini mengakui Kepala Lingkungan IX, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal sudah mengurus BPJS Kesehatan agar ditanggung ke Dinas Sosial. Namun sampai saat ini kartu kesehatan tersebut belum ada diterimanya."Sewaktu masuk ke rumah sakit, Kepling tempat kami tinggal sudah mengurus jaminan kesehatan anak saya ke BPJS Kesehatan. Sampai sekarang kartunya belum selesai. Kalau tidak dibantu Kepling untuk mengurusnya, saya sudah semakin bingung," ujarnya.Suriani mengakui sudah berbicara dengan dr Tuahman Purba selaku Kordinator Pelayanan RSU Sari Mutiara Medan untuk biaya anaknya. "Saya katakan ama pak dokter Tuahman, kalau anak saya dibawa kemari karena kondisinya sudah pucat dan kami tidak ada uang," cetusnya.Saat disinggung apa tanggapan dari dr Tuahman Purba. Suriani mengatakan tidak usah dipikirkan biayanya, yang penting anaknya sehat kembali. "Dibilang pak dokter Tuahman, yang penting anak ibu sehat dan tidak usah memikirikan biaya dulu," bebernya meniru janji dr Tuahman Purba.Dikatakannya, kondisi anaknya yang masih duduk kelas V SD ini masih lemas dan sedikit merasakan sakit pada bagian lambungnya. Sakit lainnya seperti pening, demam, sakit kepala dan buang air besar sudah kembali normal. "Untuk jadwal pulangnya belum ada dikasi tau ama dokter ke saya," terangnya.Sementara itu, Kordintaor Pelayanan RSU Sari Mutiara Medan, dr Tuahman Franciscus Purba MKs SpAn saat ditemui SIB di ruang kerjanya mengatakan hasil pemeriksaan dari darah Bunga Sinta menderita sakit tipus.Ia mengakui pihaknya sudah melaporkannya ke BPJS Kesehatan kalau ada pasien yang sedang dirawat dari keluarga yang tidak mampu. "Kalau tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan, kita tetap memberikan yang terbaik, dan yang penting anaknya sehat kembali," ungkapnya. (A21/w)