Medan (SIB)- Pintu kecil di Jalan Abdul Hakim Kampus USU yang dijuluki mahasiswa sebagai pintu doraemon sangat dikeluhkan warga setempat dan para pengguna jalan. Setiap hari pintu kecil yang hanya bisa dilewati sepedamotor dan beca ini sering memicu kegaduhan atau keributan. Setiap melintasi pintu ini terutama pada jam-jam padat antara pengguna jalan saling mau mendahului untuk keluar masuk. Bukan hanya sepeda motor yang melintas, bahkan beca barang, beca mesin lintas di pintu tersebut sehingga terjadi antrian panjang.Pantauan SIB, Rabu sore (9/9), antrian di pintu ini begitu panjang. Semua pengguna jalan baik yang datang dari Jalan Abdul Hakim Kampus USU menuju Jalan Pembangunan atau sebaliknya sering ribut. "Wooi jangan kalian menguasai pintu masuk, gantianlah,†teriakan seorang pengendara terekam wartawan SIB yang juga merasakan kemacatan saat melintas di pintu tersebut.Tiba-tiba muncul seorang wanita seolah-olah penengah. Dia persis berada di pinggir pintu doraemon itu memberi kesempatan kepada pengguna jalan agar tidak saling mendahului.Salah seorang warga Erikson Ginting kepada SIB mengatakan, kondisi kemacetan di jalan lintas tersebut sudah berlangsung cukup lama, namun tidak juga ada perhatian dari pihak Kampus USU.Dulu, kata seorang warga, pintu ini dijaga petugas sekuriti kampus dan yang bisa melintas hanya pejalan kaki dan pengguna sepeda motor. Entah kenapa petugas sejak beberapa tahun ini tidak lagi berada di situ sehingga beca mesin maupun becak barang ikut leluasa melalui pintu tersebut.Kalangan mahasiswa berharap Pjs Rektor USU menaruh perhatian terhadap kondisi tersebut apakah diperlebar atau khusus penjalan kaki atau ada alternatif lain guna menghindarkan hal-hal tidak diinginkan. (A2/q)