Medan (SIB)- Lonjakan penumpang saat perayaan Tahun Baru 2016 diprediksi meningkat 5 persen dari tahun sebelumnya. Sementara dari kesiapan personil, Dishub Sumut mengerahkan sebanyak 600-an personil dalam pengamanan arus lalulintas selama momen pergantian tahun tersebut."Hasil sementara yang kita evaluasi sampai kemarin, kita prediksi ada kenaikan lebih kurang 5 persen," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dishub Provsu Darwin Purba kepada wartawan di Gedung Bina Graha Medan, Senin (28/12).Darwin mengatakan, rangkaian persiapan dari jelang Natal kemarin sudah dirapatkan bersama pihak kepolisian dan stakeholder terkait. Paparan terakhir dalam koordinasi pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru ini, pada 14 Desember kemarin disampaikan Kapolda Sumut.Dari sisi kelaikan angkutan umum, kata Darwin, Dishub bersama Dirlantas juga sudah melakukan cek kelaikan angkutan sampai tes urine bagi para supir. "Sampai sekarang belum ada supir yang terindikasi positif menggunakan Narkoba," ujarnya.Dia menjelaskan, indikator kelaikan angkutan umum tersebut mencakup aspek fisik kendaraan sampai lampu kendaraan. Sedangkan pada bagian lain, Darwin mengatakan, mulai 30 Desember pihaknya sudah membatasi jam operasi kendaraan bertonase tinggi (kendaraan roda enam ke atas).Jika masih beroperasi pada jam-jam yang sudah ditentukan, Darwin menegaskan petugas wajib memberhentikan kendaraan tersebut. "Ya, harus distop. Karena jamnya itu yang gak boleh mereka beroperasi. Sesuai surat edaran Dirlantas dan Organda kemarin, kita berharap diberhentikan pada titik-titik yang sudah disepakati," sebutnya.Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Hasban Ritonga mengungkapkan, dari hasil koordinasi pihaknya dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), tokoh agama dan tokoh masyarakat, kondusivitas di Sumut masih terjaga dengan baik. Namun tetap diperlukan upaya antisipasi dalam rangka pengamanan hari-hari besar, seperti menjaga kelancaran arus lalulintas dan mencegah tindak kriminalitas."Secara umum sesungguhnya kondisi Sumatera Utara lebih kondusif dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya. Tetapi dengan catatan harus kita antisipasi kemungkinan lalu lintas yang semrawut, atau tindak kriminalitas," kata Hasban. (A14/d)