Jakarta (SIB) -Pemain sayap Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak, menyatakan skuat Garuda harus tampil penuh rasa percaya diri jelang laga melawan Thailand pada penyisihan Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/11).
Riko yakin Timnas Indonesia bisa memberikan perlawanan sengit untuk Thailand. Ia tidak ingin Skuat Garuda justru kalah sebelum bertanding.
"Jadi tidak usah berpikir takut kalah, yang penting kita pede [percaya diri] saja, optimistis saja. Kami percaya diri kami punya tim yang bagus, kami punya semangat juang yang tinggi, itu yang harus kami tanamkan," kata Riko, Rabu (13/11).
Tekanan dan beban diakui Riko hadir saat menghadapi Thailand yang berstatus juara bertahan di Piala AFF. Terlebih, Tim Gajah Perang sudah membungkam Timor Leste 7-0 pada laga perdana mereka.
"Thailand tim bagus punya strategi bagus, banyak pemain muda. Kami juga sudah lihat video mereka lawan Timor Leste. Kami tidak bisa mengelak (dari kenyataan) mereka bagus, tapi kami juga punya semangat juang yang bagus. Di lapangan kan, kami sama-sama mulai dari 0-0, jadi semua bisa terjadi," katanya
Saat ini, lanjut Riko, kondisi tim sangat cair dan sangat terasa kekeluargaan. Pemain asal Sumatera Utara ini mengaku semua pemain di Timnas Indonesia kompak dan tidak ada jarak antara junior, senior bahkan dengan staf pelatih.
Sebagai pemain ia paham betul keinginan masyarakat dan ingin membuktikan penampilan terbaik buat negara. "Buat suporter, buat semua pendukung timnas, kita harus optimistis, harus kasih dukungan full yang positif. Kami di sini berjuang enggak mau kalah, kami mau menang juga," ujar Riko.
Thailand Coret Bek Andalan
Timnas Thailand kehilangan bek keturunan Jerman Manuel Tom Bihr jelang melawan Timnas Indonesia. Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) memastikan Bihr tidak akan bisa tampil di sisa pertandingan Piala AFF 2018.
Mantan bek klub Bundesliga FC Nuernberg itu mengalami cedera paha dan tenggorokan. Setelah melakukan konsultasi dengan tim medis, pelatih timnas Thailand Milovan Rajevac memutuskan untuk mencoret Bihr dari tim.
Selain masalah tenggorokan, pihak FAT khawatir cedera paha yang dialami Bihr bisa semakin memburuk. Pelatih Rajevac tidak ingin mengambil risiko terus memainkan bek 25 tahun tersebut.
"Ada risiko cedera serius dengan sakit di bagian paha, sudah ada gejala-gejala cedera, sebelum akhirnya ditangani tim medis. Ini keputusan terbaik untuk sang pemain," tulis pihak FAT.
Dengan mundurnya Bihr dari timnas Thailand, pelatih Rajevac tinggal memiliki 22 pemain di sisa ajang Piala AFF 2018. Pasalnya, dalam peraturan turnamen sebuah tim tidak boleh melakukan pergantian pemain setelah menjalani pertandingan pertama. (CNN/l)