Piala AFF 2018

Timnas Indonesia Tak Boleh Gentar Lawan Thailand

- Jumat, 16 November 2018 16:42 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/dir112018/hariansib_Timnas-Indonesia-Tak-Boleh-Gentar-Lawan-Thailand.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
SIB/Ant/Sigid Kurniawan
TIMNAS INDONESIA: Pemain timnas Indonesia Riko Simanjuntak (kiri) menggiring bola melewati pemain timnas Singapura Muhammad Shakir Hamzah dalam penyisihan grup B Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Singapura, Jumat (9/11).

Jakarta (SIB) -Pemain sayap Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak, menyatakan skuat Garuda harus tampil penuh rasa percaya diri jelang laga melawan Thailand pada penyisihan Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/11).

Riko yakin Timnas Indonesia bisa memberikan perlawanan sengit untuk Thailand. Ia tidak ingin Skuat Garuda justru kalah sebelum bertanding.

"Jadi tidak usah berpikir takut kalah, yang penting kita pede [percaya diri] saja, optimistis saja. Kami percaya diri kami punya tim yang bagus, kami punya semangat juang yang tinggi, itu yang harus kami tanamkan," kata Riko, Rabu (13/11).

Tekanan dan beban diakui Riko hadir saat menghadapi Thailand yang berstatus juara bertahan di Piala AFF. Terlebih, Tim Gajah Perang sudah membungkam Timor Leste 7-0 pada laga perdana mereka.

"Thailand tim bagus punya strategi bagus, banyak pemain muda. Kami juga sudah lihat video mereka lawan Timor Leste. Kami tidak bisa mengelak (dari kenyataan) mereka bagus, tapi kami juga punya semangat juang yang bagus. Di lapangan kan, kami sama-sama mulai dari 0-0, jadi semua bisa terjadi," katanya

Saat ini, lanjut Riko, kondisi tim sangat cair dan sangat terasa kekeluargaan. Pemain asal Sumatera Utara ini mengaku semua pemain di Timnas Indonesia kompak dan tidak ada jarak antara junior, senior bahkan dengan staf pelatih.

Sebagai pemain ia paham betul keinginan masyarakat dan ingin membuktikan penampilan terbaik buat negara. "Buat suporter, buat semua pendukung timnas, kita harus optimistis, harus kasih dukungan full yang positif. Kami di sini berjuang enggak mau kalah, kami mau menang juga," ujar Riko. 

Thailand Coret Bek Andalan 

Timnas Thailand kehilangan bek keturunan Jerman Manuel Tom Bihr jelang melawan Timnas Indonesia. Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) memastikan Bihr tidak akan bisa tampil di sisa pertandingan Piala AFF 2018.

Mantan bek klub Bundesliga FC Nuernberg itu mengalami cedera paha dan tenggorokan. Setelah melakukan konsultasi dengan tim medis, pelatih timnas Thailand Milovan Rajevac memutuskan untuk mencoret Bihr dari tim.

Selain masalah tenggorokan, pihak FAT khawatir cedera paha yang dialami Bihr bisa semakin memburuk. Pelatih Rajevac tidak ingin mengambil risiko terus memainkan bek 25 tahun tersebut.

"Ada risiko cedera serius dengan sakit di bagian paha, sudah ada gejala-gejala cedera, sebelum akhirnya ditangani tim medis. Ini keputusan terbaik untuk sang pemain," tulis pihak FAT.

Dengan mundurnya Bihr dari timnas Thailand, pelatih Rajevac tinggal memiliki 22 pemain di sisa ajang Piala AFF 2018. Pasalnya, dalam peraturan turnamen sebuah tim tidak boleh melakukan pergantian pemain setelah menjalani pertandingan pertama. (CNN/l)


Tag:

Berita Terkait

Olahraga

Penanganan Humanis di Dairi, Polda Sumut Tegaskan Komitmen Jaga Kamtibmas

Olahraga

Pelindo Regional 1 Bantu Warga Terdampak Rob

Olahraga

Wakapolda Sumut Hadiri Pembukaan KKRI, Bakes, dan Baksos HUT Ke-80 Armada RI di Belawan

Olahraga

AS Pertimbangkan Obesitas Dalam Pengurusan Visa di Era Trump

Olahraga

Dinkes Sumut Kerahkan Tiga Titik Layanan Medis untuk Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 & U20

Olahraga

Puluhan Anggota Komunitas Adat Gelar Aksi di Gerbang Utama COP30