Kuala Lumpur(harianSIB.com)
Hingga September 2035, warga negara Indonesia (WNI) yang melancong dan atau berobat ke Malaysia berada di posisi kedua setelah warga Singapura. Tetapi masyarakat Negeri Twin Tower (Malaysia) tercatat sebagai turis terbanyak ke Nusantara.
Jumlahnya tak sebanding. Warga Malaysia ke Nusantara berjumlah 2.259 ribu tapi WNI ke Negeri Semenanjung hampir tiga juta. Dengan animo publik terus meningkat, Malaysia terus berbenah hingga destinasinya menjadi sangat menarik. Satu di antaranya dengan promo global termasuk Global Travel Meet (GMT) 2025 yang diadakan hingga Jumat (3/10/2025)
YB Datuk Khairul Firdaus Akbar Khan, Wakil Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya, saat membuka acara Rabu (1/10), menekankan pentingnya acara ini: "Global Travel Meet 2025 bukan hanya sebuah acara; Ini adalah platform di mana ide-ide diubah menjadi aksi. Acara ini menjadi katalis penting dalam memicu energi baru dan mendorong momentum kuat ke tahun depan melalui upaya bersama pemerintah, pelaku industri, dan mitra dalam mewujudkan tujuan ambisius kami untuk Visit Malaysia (VM) 2026."
Selama acara, delegasi akan memiliki kesempatan untuk menghadiri sesi bisnis-ke-bisnis (B2B), acara jaringan yang berdampak tinggi, kegiatan pencocokan bisnis strategis, dan perjalanan familiarisasi (Fam Trip).
Baca Juga: VM 2026, Kementerian Pelancongan, Seni & Budaya Undang Bloger Global Pengalaman ini dirancang untuk memberikan paparan yang lebih besar terhadap kekayaan dan keragaman
Malaysia, termasuk pengalaman budaya yang memikat, petualangan ekowisata yang menakjubkan, gastronomi yang lezat, dan perjalanan petualangan yang mendebarkan.
Menurutnya, dengan dukungan kuat dari maskapai penerbangan berbasis Malaysia seperti Malaysia Airlines, AirAsia, dan Batik Air, Global Travel Meet 2025 diselenggarakan melalui kerja sama erat dengan asosiasi pariwisata utama, termasuk Malaysia Inbound Chinese Association (MICA), Malaysian Indian Tour & Travel Association (MITTA), serta mitra korporat penting lainnya.
Editor
: Wilfred Manullang