Medan (harianSIB.com)
Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III pada 20-23 November 2024 di Hotel Harris, Festival Citylink, Bandung. Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan Majelis Pimpinan Wilayah MPK dari berbagai daerah, termasuk MPK Sumut dan Aceh.
Ketua Umum MPK Wilayah Sumut, Dr RE Nainggolan, dan Sekretaris Umum, Drs Edward Sitorus, bersama Parapat Gultom PhD, yang bertanggung jawab di bidang peningkatan pendidikan, turut hadir dalam acara tersebut. RE Nainggolan mengungkapkan bahwa Rakernas dihadiri oleh 484 yayasan yang tergabung dalam MPK Indonesia dan dibuka oleh Ketua Umum MPK Indonesia, Hadi Irawan, serta pengurus lainnya, termasuk Dr Jamin Ginting dan E Br Tambunan.
"Rakernas mengambil keputusan bahwa MPK harus memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan kualitas sekolah-sekolah pendidikan Kristen di Indonesia. Kami menyadari bahwa banyak sekolah pendidikan Kristen yang belum mencapai kualitas yang diharapkan, seperti Sekolah Penabur dan Sekolah Methodist," jelas RE Nainggolan, Selasa (26/11/2024).
Dia menambahkan bahwa misi MPK yang dirumuskan dalam Rakernas ini adalah untuk membangun rasa kasih sayang dan kolaborasi antara semua pihak, termasuk pimpinan gereja, yayasan, guru, serta stakeholder lainnya. Semua pihak harus bersinergi, termasuk dunia usaha dan pemerintah, untuk memajukan pendidikan Kristen.
"Dalam Rakernas ini, kami juga menetapkan tanggal 17 Januari sebagai Hari Pendidikan Kristen yang akan diperingati setiap tahun di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Tak hanya itu, Rakernas ini juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas guru, manajemen sekolah, serta kesejahteraan guru agar mereka dapat lebih fokus dalam mengajar. Selain itu, dua yayasan pendidikan Kristen dari Kepulauan Nias juga telah bergabung dengan MPK.
RE Nainggolan menekankan, "Kami akan meminta dukungan dari berbagai pimpinan pemerintahan dan gereja untuk memperkuat keberadaan MPK di Sumut."
Menanggapi kondisi beberapa sekolah Kristen yang mengalami penurunan kualitas, RE Nainggolan mengajak agar manajemen sekolah diperbaiki. "Kami perlu belajar dari Yayasan Pendidikan Penabur yang berhasil karena manajemennya yang baik," tegasnya.
Di masa mendatang, MPK Sumut berkomitmen untuk meningkatkan kualitas guru dan memperkenalkan MPK ke lebih banyak yayasan pendidikan Kristen. "Kreativitas perlu dibangun untuk mengembangkan sekolah-sekolah Kristen," tutupnya.(**)