Manhattan (SIB)- Seorang wanita asal Manhattan, Amerika Serikat, baru-baru ini menghadapi tuduhan kejahatan di Bronx setelah menikahi sepuluh pria yang berbeda selama rentang waktu sebelas tahun tanpa menceraikan satu pun dari suami-suaminya tersebut. Seperti yang dilansir NY Daily News, Kamis (9/4), Liana Barrientos, 39 tahun, dituntut melakukan pengajuan izin pernikahan palsu dan surat nikah palsu oleh kantor kejaksaan Bronx.
Kasus tersebut terungkap setelah pihak berwenang memeriksa berkas pernikahan terakhir wanita tersebut dengan Salle Keita yang dilangsungkan pada 2010. Liana mengaku belum pernah menikah sebelumnya. Namun, ketika diselidiki, pihak berwenang menemukan fakta yang bertolak belakang. Wanita keturunan Republik Dominika berambut pirang tersebut telah menikahi enam pria sebelum ia mengajukan gugatan cerai kepada suami pertamanya pada 2002. Dia lalu menikahi tiga pria lagi pada 2003
.
Dari hasil penyidikan, polisi menemukan sepuluh surat nikah, delapan di antaranya merupakan berkas palsu. Lisensi asli adalah pernikahan pertamanya pada 5 November 1999 dengan Mohamed Gerbril, dan pada 3 Agustus 2002 ia menikahi Kakhaber Khorbaladze yang merupakan pernikahan keenam.
Polisi masih belum mengetahui motif dari perbuatan Liana tersebut. Namun sebuah sumber di kepolisian mengatakan yang pasti motifnya bukan cinta.
Undang-undang di AS mengharamkan seseorang melangsungkan pernikahan kedua tanpa ada perceraian pada pernikahan sebelumnya.
Barrientos juga diduga mengajukan berbagai variasi nama pada surat nikah serta menghilangkan atau menyingkat nama tengahnya atau mengubah ejaan. Barrientos awalnya ditangkap November tahun lalu, tapi kasusnya ditangguhkan. Baru pada awal pekan ini ia didakwa. Perempuan itu juga memiliki catatan kriminal pada 1997. Ia ditangkap karena memiliki narkoba dan berkeliaran di Manhattan. (tempo/h)