Korban Kejahatan pada Anak di Indonesia Terus Meningkat

Redaksi - Minggu, 08 Maret 2020 19:04 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/berita/dir032020/_2655_Korban-Kejahatan-pada-Anak-di-Indonesia-Terus-Meningkat.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Foto: SIB/Dok
Korban Kejahatan : Ketua Yayasan AMDI Clara Tampubolon menyampaikan paparan tentang korban kejahatan pada anak yang terus meningkat dalam FGD yang diadakan anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI Martin Manurung di Balige, Kamis (5/3). 

Balige (SIB)

Ketua Yayasan Anak Masa Depan Indonesia (AMDI) Clara Tampubolon mengatakan, korban kejahatan pada anak di Indonesia terus meningkat. Dari ribuan kasus kekerasaan anak di seluruh Indonesia tiap tahun, 38 persen di antaranya merupakan pelecehan seksual. Ironisnya, 85 persen pelaku kejahatan merupakan orang terdekat.

Paparan data itu disampaikannya dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang perlindungan anak dari ancaman berbagai tindak kekerasan serta narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (Napza) di Aula Rumah Dinas Bupati Toba di Balige, Kamis (5/3). “Yang lebih miris, kasus kejahatan seks dilakukan dalam satu keluarga!”

Untuk mengobati luka psikis dan fisik pada anak, harus dengan pendampingan dan pemulihan. “Tidak boleh trauma healing dilakukan sembarangan tapi harus ada jaminan pendampingan yang profesional,” tegasnya.

Ia menunjuk Yayasan AMDI yang menggagas Rumah Nyaman untuk anak-anak. Idealnya, lanjutnya, Rumah Nyaman ada di tiap kota dan kabupaten di Tanah Air.

Penggagas FGD Martin Manurung mengatakan, pihaknya melakukan rutin kegiatan dimaksud dalam maksud memroteksi kids era now dari pemangsa yang merusak masa depannya. Kegiatan selain fokus pada lokalisir penyalahgunaan Narkoba juga untuk memastikan pada anak-anak tidak terpapar zat berbahaya tersebut. “Diskusi dibuat untuk menggalang dan meningkatkan kesadaran bersama untuk melindungi anak-anak dari berbagai tindak kekerasan dan Napza,” ujar anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI tersebut.

Ia meminta, kegiatan tak habis seusai diskusi dengan senyumlah kesimpulan tapi mendorong Pemkab memiliki Rumah Nyaman.

“Pemkab seharusnya memiliki formula program pencegahan kekerasan pada anak sejak dini. Dalam pengadaannya, bersinergi dengan lembaga-lembaga profesional yang selama ini fokus bergerak di bidang tersebut,” tambah Wakil Ketua Komisi VI tersebut.

Ketua DPP Partai NasDem itu berterima kasih karena Pemkab Toba memiliki lembaga yang bergerak di bidang pencegahan dan penanganan kasus anak.

Hadir di kegiatan tersebut Bupati Toba, pengurus dan seuruh anggota legislatif Toba dari NasDem. (R10/f)

Berita Terkait

Sinar Remaja

Bupati Karo Buka Tanah Karo Motocross & Grasstrack 2025 di Siosar

Sinar Remaja

Polres Tanjungbalai Kawal Ketat Ibadah Minggu di Seluruh Gereja

Sinar Remaja

Dari SKMS GBKP, Pemulihan Terjadi Bila dalam Luka Tetap Mencintai

Sinar Remaja

Bidan Farida : Tidak Ada Pungli Dalam UPKP Kabupaten Deliserdang Tahun 2025

Sinar Remaja

Danrem 022/PT Bangga Atas Prestasi Siswa SMK/SMA Binaan Korem 022/PT di Ajang KKRI Kodam I/BB

Sinar Remaja

Polres Binjai Tangkap Bandar Narkoba di Bhakti Karya Binjai Selatan