Balige (SIB)
Ketua Yayasan Anak Masa Depan Indonesia (AMDI) Clara Tampubolon mengatakan, korban kejahatan pada anak di Indonesia terus meningkat. Dari ribuan kasus kekerasaan anak di seluruh Indonesia tiap tahun, 38 persen di antaranya merupakan pelecehan seksual. Ironisnya, 85 persen pelaku kejahatan merupakan orang terdekat.
Paparan data itu disampaikannya dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang perlindungan anak dari ancaman berbagai tindak kekerasan serta narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (Napza) di Aula Rumah Dinas Bupati Toba di Balige, Kamis (5/3). “Yang lebih miris, kasus kejahatan seks dilakukan dalam satu keluarga!â€
Untuk mengobati luka psikis dan fisik pada anak, harus dengan pendampingan dan pemulihan. “Tidak boleh trauma healing dilakukan sembarangan tapi harus ada jaminan pendampingan yang profesional,†tegasnya.
Ia menunjuk Yayasan AMDI yang menggagas Rumah Nyaman untuk anak-anak. Idealnya, lanjutnya, Rumah Nyaman ada di tiap kota dan kabupaten di Tanah Air.
Penggagas FGD Martin Manurung mengatakan, pihaknya melakukan rutin kegiatan dimaksud dalam maksud memroteksi kids era now dari pemangsa yang merusak masa depannya. Kegiatan selain fokus pada lokalisir penyalahgunaan Narkoba juga untuk memastikan pada anak-anak tidak terpapar zat berbahaya tersebut. “Diskusi dibuat untuk menggalang dan meningkatkan kesadaran bersama untuk melindungi anak-anak dari berbagai tindak kekerasan dan Napza,†ujar anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI tersebut.
Ia meminta, kegiatan tak habis seusai diskusi dengan senyumlah kesimpulan tapi mendorong Pemkab memiliki Rumah Nyaman.
“Pemkab seharusnya memiliki formula program pencegahan kekerasan pada anak sejak dini. Dalam pengadaannya, bersinergi dengan lembaga-lembaga profesional yang selama ini fokus bergerak di bidang tersebut,†tambah Wakil Ketua Komisi VI tersebut.
Ketua DPP Partai NasDem itu berterima kasih karena Pemkab Toba memiliki lembaga yang bergerak di bidang pencegahan dan penanganan kasus anak.
Hadir di kegiatan tersebut Bupati Toba, pengurus dan seuruh anggota legislatif Toba dari NasDem. (R10/f)