Medan (SIB)
#DiRumahAja memicu stres tapi kondisi itu dapat ditekan atau dihilangkan dengan kreativitas. Mulai dari menciptakan suasana belajar yang nyaman, belajar dengan cara cair sampai menyalurkan hobi hanya untuk di lingkungan rumah.
Guru Besar UPMI Medan Prof Dr Drs Marihot Manullang MM MSc mengatakan itu di Medan, Kamis (7/5). “Justru pandemi Covid-19 dapat dijadikan momen mengubah ritme hidup orang kita yang serba sibuk menjadi familiar,†tambahnya.
Ketua Dewan Pakar MPW Pemuda Pancasila Sumut itu mengatakan, situasi yang dikerjakan dari rumah membuat semua pihak kreatif. Orangtua, ujarnya, diminta berperan dalam membimbing generasi muda dan kelompok milenial harus terbuka. “Cara itu pun bagian dari penyegaran kesehatan jiwa anak dan remaja,†ujarnya sambil mengatakan harus terus dibangun komunikasi.
Menurutnya, meski rentang stres tiap orang berbeda tapi bila komunikasi terus dibangun, pasti dapat dirangsang kreativitas. Misalnya, soal curhat. Bila milenial menulis status di social media, orangtua boleh langsung nimbrung dan mengajak berdiskusi dengan topik yang sama seperti di dunia maya. “Terus berkomunikasi apalagi sampai membahas persoalan yang dihadapi maka terlatih mengelola emosi. Jika sudah sampai di situ, berarti stres bisa dilewati dan diganti dengan kreativitas," kata Marihot Manullang.
Ia menunjuk negara yang mapan dalam upaya menciptakan generasi muda unggul, menyediakan layanan konsultasi kesehatan jiwa. Baik face to face maupun online yang dimaksud mencegah sedini mungkin hal negatif yang timbul dari kecemasan atau kesehatan jiwa lainnya dari adolescent age, 9 tahun - 19 tahun bahkan selebihnya. (R10/f)