Medan (SIB)
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan MKes mengatakan, pola kebiasaan baru sangat perlu ditanamkan pada generasi muda. Menurutnya, ibu kota Sumatera Utara memiliki Peraturan Wali Kota No 27 tentang adaptasi kehidupan baru.
"Peraturan harus dipatuhi diikuti edukasi pada kelompok milenial bahwa langkah tersebut untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan ekonomi. Edukasi perilaku hidup bersih dan sehat selaras dengan protokol kesehatan (prokes) masa pandemi Covid-19," tegasnya dalam diskusi bertema 'Upaya Pencegahan dan Proteksi Kesehatan Menghadapi Pandemi Covid-19, Jumat (16/10) yang juga menghadirkan pembicara Ketua Tim Covid-19 UMSU dr Siti Masliana Siregar SpTHT-KL (K) (Konsultan Rinologi).
Menurutnya, disebabkan kecenderungan yang terpapar Covid-19 berusia banyak (baca: kelompok dewasa dan tua), seolah orang muda aman dari terinfeksi karena imunnya bagus.
"Milenial pun harus tetap mengindahkan prokes," tambahnya.
Ia mencontohkan anak-anak di Jepang yang sedari dini diajari hidup sehat higienis. Mulai dari rumah sudah harus mencuci tangan dan di sekolah dibiasakan. Pola sedemikian sangat diperlukan bagi milenial di Tanah Air.
"Bahkan physical distancing dilakukan dengan salam tanpa bersentuhan, seperti di Jepang," tambahnya.
Pembicara lain, Head of Corporate Communication & Event Management PT AXA Mandiri Financial Services, Luile Sawitri mengatakan, pihaknya mengedukasi publik dengan hidup sehat. Meski demikian, ada publik yang terpapar virus dan pihaknya membayarkan klaim nasabah yang terinfeksi Covid-19 sebesar Rp13 miliar lebih. "Di masa pandemi, setiap individu jangan tanggung risiko sendiri, itulah makanya dibutuhkan asuransi. (R10/f)