Jakarta
(harianSIB.com)Pada akhir pekan lalu,
publik dikejutkan dengan munculnya nilai tukar
dolar Amerika Serikat (AS) yang anjlok ke Rp 8.170 per
dolar di hasil pencarian
Google Search. Menanggapi hal ini, pihak Google telah memberikan klarifikasi.
"Kami menyadari adanya masalah yang memengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang kami berasal dari sumber pihak ketiga. Begitu mengetahui adanya ketidakakuratan, kami segera menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin," ujar perwakilan Google Indonesia dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (3/2/2025).
Sebagai tambahan informasi, laman Google Finance mencantumkan bahwa data terkait saham dan konversi mata uang diperoleh dari mitra pihak ketiga. Google juga menegaskan bahwa tidak ada jaminan akurasi penuh terhadap nilai tukar yang ditampilkan.
Lebih lanjut, perwakilan Google menjelaskan bahwa sistem masih dalam proses pemulihan dan belum dapat dipastikan kapan akan kembali normal sepenuhnya.
Dari hasil penelusuran dilakukan CNBC Indonesia, untuk nilai dolar terhadap rupiah pada Senin pagi, Google Search tidak menampilkan data yang sama seperti sebelumnya, melainkan sejumlah situs yang menampilkan informasi kurs, termasuk milik Bank Indonesia (BI).
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso juga telah menjawab terkait kekeliruan di sistem. Menurutnya data yang ditampilkan bukan level yang seharusnya.
"Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya. Data Bank Indonesia mencatat Kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025," kata Denny kepada CNBC Indonesia.
Kejadian ini terjadi pada Sabtu (1/2/2025) malam lalu. Anjlok nilai dolar juga membuat banyak netizen berkomentar, tak sedikit yang juga berspekulasi mesin pencarian Google tengah error.
Mengacu pada laman resmi Bank Indonesia saat itu, nilainya memang berbeda dengan yang ditampilkan oleh Google Search. Kurs jual mencapai Rp 16.340 per dolar dan kurs beli senilai Rp 16.177,70 per dolar.
Sementara untuk kurs JISDOR senilai Rp 16.312 saat penutupan perdagangan pada hari Jumat sebelumnya.(*)