Bogor(harianSIB.com)
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa dirinya belum menerima informasi resmi terkait rencana pembangunan pondok pesantren (ponpes) menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Untuk pondok pesantren dibangun pakai APBN, saya belum terima. Saya baru membaca informasinya dari media," ujar Purbaya dalam keterangannya melalui Zoom Meeting saat menghadiri Media Gathering Kemenkeu 2025 di Novotel Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10), dikutip dari CNNIndonesia.com.
"Saya belum tahu siapa yang propose, seperti apa proposalnya saya belum tahu. Kita akan tunggu seperti apa proposalnya," tegas Purbaya.
Ide membangun ponpes menggunakan duit APBN muncul usai musibah menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Gedung bertingkat yang ambruk pada 29 September 2025 lalu itu menewaskan hingga 67 orang.
Baca Juga: Bobby Nasution dan Sejumlah Kepala Daerah Sambangi Kantor Kemenkeu Menteri Pekerjaan Umum (PU)
Dody Hanggodo yang melempar ide bahwa pembangunan ulang gedung bertingkat itu akan dibiayai uang negara. Ia menjelaskan opsi membangun ulang dipilih karena biaya renovasi lebih mahal.
"Kalau soal anggaran, insyaallah cukup, insyaallah. Cuma dari APBN, tapi tidak menutup kemungkinan juga ada bantuan dari swasta. Cuma, sementara waktu dari APBN," klaim Dody usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (7/10).