Bersih-bersih Mafia Selundupan, Menkeu Purbaya: Bentar Lagi Ada Penangkapan Besar-besaran

Redaksi - Sabtu, 18 Oktober 2025 10:19 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2025/10/_5590_Bersih-bersih-Mafia-Selundupan--Menkeu-Purbaya--Bentar-Lagi-Ada-Penangkapan-Besar-besaran.png): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa setelah melakukan pertemuan Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Wisma Danantara, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025).

Jakarta(harianSIB.com)

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan menindak tegas praktik penyelundupan barang yang merugikan ekonomi nasional.

Ia memastikan penegakan hukum berlaku tanpa pandang bulu, termasuk bagi pelaku yang dilindungi orang berpengaruh.

"Yang suka main selundup, saya tangkap. Bentar lagi ada penangkapan besar-besaran. Saya enggak peduli di belakangnya siapa. Di belakang saya pasti ada yang paling tinggi kan ya, Presiden paling tinggi di sini. Pasti beres," ujar Purbaya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10/2025) seperti dikutip dari kompas.com

Purbaya menyebut penyelundupan marak di sektor tekstil, rokok, dan baja. Praktik ini disebutnya memperlemah industri dalam negeri dan menekan penerimaan negara.

Baca Juga: Bersih-bersih Mafia Selundupan, Menkeu Purbaya: Bentar Lagi Ada Penangkapan Besar-besaran "Rokok, saya akan beresin. Tekstil. Jadi rokok, abis itu tekstil, habis itu baja, habis itu yang lain. Satu per satu saya akan kejar," katanya.

Menurutnya, pemberantasan penyelundupan menjadi kunci untuk memperkuat rasio pajak dan menata kembali struktur industri.


Editor
: Wilfred Manullang

Tag:

Berita Terkait