Nunukan(harianSIB.com)
Masyarakat di wilayah perbatasan RI–Malaysia, tepatnya di dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menyambut gembira kedatangan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) berkapasitas 100 KWH dari PLN. Meski belum beroperasi, keberadaan mesin tersebut dinilai menjadi angin segar bagi warga yang selama ini hanya menikmati listrik selama 12 jam dan kerap mengalami gangguan.
Saat ini, dikutip dari Kompas.com, mesin PLTD tersebut masih berada di Bandara Long Bawan karena terkendala akses jalan berlumpur menuju lokasi penempatan di Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan. Kondisi jalan yang licin dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan, membuat proses pengiriman harus ditunda.
Camat Krayan Selatan, Oktafianus Ramli, mengatakan kedatangan mesin PLN tersebut menjadi kejutan yang membahagiakan bagi masyarakat. Pasalnya, jaringan listrik di wilayah pedalaman Krayan selama ini hanya menyala dari pukul 18.00 WITA hingga 06.00 WITA dan sering terganggu pada jam pemakaian puncak.
"Begitu mesin PLN tiba di Bandara Long Bawan, rasanya sangat menggembirakan. Walaupun belum sampai ke Long Layu, setidaknya mesinnya sudah ada di Krayan," ujar Oktafianus, Jumat (12/12/2025).
Baca Juga: Peringatan! Sumatera Utara Peringkat Pertama Kasus Perdagangan Orang di Indonesia Ia menambahkan, akses jalan utama di
Krayan kerap berubah menjadi lumpur tebal saat hujan, bahkan bisa menenggelamkan ban kendaraan. Oleh karena itu, pemindahan mesin ke lokasi penempatan akan dilakukan setelah kondisi jalan memungkinkan.
Hal senada disampaikan Manager PLN ULP Nunukan, Rendra Alfian. Ia mengakui beratnya tantangan pengiriman mesin PLTD berkapasitas 100 KWH tersebut.