Medan (harianSIB.com)Para
peneliti dari
University of Michigan,
Institut Astrofisika Nasional Meksiko, dan Institut Optik dan Elektronik telah menggunakan
model AI yang dilatih dengan ucapan manusia untuk memecahkan
kode bahasa rahasia
anjing.
Para peneliti menggunakan dua set data yang berbeda untuk pelatihan dan membandingkan hasilnya.
Dilansir dari detikinet, pertama dilatih dari awal hanya dengan gonggongan anjing, dan satu lagi dilatih dengan ucapan manusia dan kemudian disesuaikan dengan gonggongan anjing.
Model yang telah dilatih sebelumnya dengan hampir 1.000 jam rekaman suara manusia bekerja lebih baik. Para peneliti kemudian menyempurnakan model tersebut pada kumpulan data yang terdiri dari vokalisasi (gonggongan) dari 74 anjing yang terdiri dari 42 Chihuahua, 21 Pudel Prancis, dan 11 Schnauzer.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model AI dapat menjadi kunci untuk memahami bahasa hewan, setidaknya sampai tingkat tertentu.
Temuan utama dari penelitian ini: * Model AI yang dilatih dengan ucapan manusia dan anjing mampu mengidentifikasi emosi, jenis kelamin, ras, dan anjing tertentu dengan akurasi yang cukup tinggi. * Model AI yang dilatih sebelumnya dengan ucapan manusia bekerja lebih baik daripada model yang dilatih hanya dengan gonggongan anjing. * Penelitian ini menunjukkan bahwa suara dan pola yang berasal dari ucapan manusia berpotensi menjadi dasar untuk memahami hewan.
Namun penelitian ini masih perlu dikembangkan untuk memahami lebih banyak ras, emosi, dan spesies hewan. (*)